Bagamana seharusnya tampilan link? Mungkin dengan menggarisbawahinya? atau mengganti warnanya? atau mungkin dengan keduanya?
Sebelum ke tahap yang lebih jauh, kita lihat pengertiannya seperti dahulu…
Link atau anchor text secara kasar bisa disebut sebagai teks berlink. Jika teks berlink ini di klik maka akan menuju sebuah link. Salah satu contoh penggunaan anchor text bisa dilihat di back to top. Back to top ini menggunakan “#” sebagai href(link yang dituju) pada anchor textnya. Ya, hanya dengan sebuah simbol anda bisa membuat back to top. Lihat, anchor text sangat bermanfaat, bukan?
Back to topic…
Penggunaan anchor text juga bisa untuk memperbanyak pageview. Salah satu caranya yaitu dengan menempatkan link di isi artikel. Dengan begini, pembaca akan mengklik link anda (contoh:link posting lain) dan ini sangat berguna untuk menambah pageview blog atau komentar di blog.
Lalu, bagaimana caranya agar link tersebut tampil bagus dan bisa mendatangkan pageview?
Link itu Garis Bawah
Pertama sekali kita akan melihat dari kacamata desain. Kalau sobat membuat sebuah halaman web, kemudian menyematkan sebuah link di dalamnya. Kemungkinan besar jika sobat membuka halaman tersebut dengan browser, link tersebut akan tergaris bawahi. Garis bawah pada sebuah link sepertinya sudah menjadi trademark atau tren tersendiri. Walaupun demikian, blogger juga tetap bisa menghapus garis bawah itu. Jadi, sekarang blogger dihadapkan pada sebuah dilema, hapus atau tidak?
Keuntungan memakai garis bawah yaitu kita mengikuti tren. Sedangkan kerugian yang mungkin didapat adalah website atau blog terlihat “jadul”. Mengapa kita tidak mencoba agar link lebih bervariasi. Mengganti warnanya, mungkin?. Dengan begitu, link akan tampil beda. Kalau perlu, saat anchor textnya di hover, gunakan garis bawah. Hal ini ditujukan untuk mempertegas bahwa itu adalah sebuah link.
Namun pada dasarnya, semua itu bergantung pada konsep desain sobat sendiri.
Mengefektifkan Pengunjug
Sebenarnya ini adalah cara untuk meningkat pageview. Pageview adalah jumlah halaman blog kita yang dilihat.
1. Link di tengah posting. Menyematkan link di tengah tengah postingan sangat bagus untuk meningkatkan pageview. Tentunya, link yang disematkan adalah link yang relevan atau sesuai dengan topik yang sedang di bahas. Seperti “don’t miss”.
2. Link di bawah list atau paragraph. Setiap list atau paragraf perjelasan dari list biasanya mempunyai topik tertentu. Tambahkan link di bawah list tersebut. Tentu saja harus relevan. Kita bisa membuat semacam “also read” disana.
3. Link di dalam konten. Biasanya ada beberapa kata di dalam artikel yang bisa dijadikan ladang link. Sematkan link tersebut di kata kata itu.
4. Jangan berlebih. Usahakan link link yang ada dalam keadaan wajar atau akan dikategorikan sebagai Over SEO.
5. Pasang related article. Memasang related post juga bisa meningkatkan pageview. Related article menampilkan link article yang relevan dengan artikel yang sedang dibaca.
6. Membedakan Link. Maksudnya tidak menggunakan link dengan keyword itu saja atau link tersebut sudah banyak disebarkan di artikel lain. Sesekali gunakan link dari post yang pageviewnya sedikit lalu sematkan di berbagai artikel. Kalau perlu, tambah artikel dengan topik artikel yang pageviewnya sedikit tadi. Jikalau link yang disebarkan itu itu saja, mungkin google akan mempertimbangkan Over SEO Penalty.
Kesimpulan
Intinya, bermain jujur dan wajar saja. Jangan terlalu berlebihan.
Keep Blogging…